Rabu, 09 Desember 2009

Rangkuman Audit

Perbedaan antara auditing dengan akuntansi
Auditing mempunyai sifat analitis, karena akuntan publik memulai pemeriksaannya
dari angka-angka dalam laporan keuangan, lalu dicocokkan dengan neraca saldo, buku
besar, buku harlan, bukti-bukti pembukuan, dan sub buku besar. Sedangkan accounting
mempunyai sifat konstruktif, karena disusun mulai dari bukti-bukti pembukuan, buku
harian, buku besar dan sub buku besar, neraca saldo sarnpai menjadi laporan keuangan.


Alasan kenapa suatu perusahaan perlu diaudit.
- Jika tidak diaudit, ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut mengandung kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Karena itu laporan keuangan yang belum diaudit kurang dipercaya kewajarannya oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut.
- Jika laporan keuanga sudah diaudit dan mendapat opini Unqualified (wajar tanpa
pengecuaJian) dari KAP, berarti pengguna laporan keuangan bisa yakin bahwa laporan
keuangan tersebut bebas dari salah saji yang material dan disajikan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
- Mulai tahun 2001 perusahaan yang total assetnya lebih dari 25M harus memasukkan audited fmancial statements-nya ke Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
- Perusahaan yang sudah go public harus memasukkan audited financial statements-nya
ke Bapepam palin lambat 90 hari setelah tahun buku.
- SPT yang didukung oleh audited financial statements Iebih dipercaya oleh pihak pajakdibandingkan dengan yang disukung oleh laporan keuangan yang belum diaudit.


Macam dan isi standar auditing.
a.Standar Umum (General Standard)
1.Audit harus diJaksanakan oleh seorang atau Iebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
2.Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, indepensi dalam sikap
mental harus dipertahankan oleh auditor.
3.Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
b.Standar Pekerjaan Lapangan (Standard of Field work)
4.Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.
5.Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.
6.Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.
c.Standar Pelaporan (Standard of Report)
7.Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
8.Laporan auditor harus menunjukkan, jika ada, ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi daJam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.
9.Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan audtor.
10.Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai Japoran keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan.


Perbandingan antara jenis laporan audit dan opini audit. 
Laporan Audit
-Unqualified Report
-Unqualified with Explanatory
-Qualified
-Adverse & Disclaimer

Opini Audit
-Unqualified
-Qualified
-Adverse
-Disclaimer

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika auditor memberikan pendapat wajar tanpa syarat - Unqualified Opinion.
1.Semua statement lengkap, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, danlaporan perubahan modal.
2.Tiga standar umum dan empat standar lapangan telah dipenuhi.
3.Bukti yang cukup dan kompeten telah diperoleh selama pemeriksaan.

Klasifikasi Audit menurut tujuannya
1.Financial Statement Audit (Audit Laporan Keuangan)
Yaitu mengumpulkan bukti atas pemyataan / asersi pada laporan keuangan dan
membandingkan apakah laporan keuangan manajemen sesuai dengan standar
akuntansi.
2.Compliance Audit (Audit Ketaatan / Kepatuhan)
Yaitu suatu audit untuk menentukan apakah perusahaan telah beroperasi sesuai dengan
ketentuan / peraturan.
3.Operational Audit (Audit Operasional)
Yaitu suatu review yang sistematik atas aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan
tujuan khusus yang menilai kinerja, mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki dan
membuat rekomendasi untuk perbaikan.

Klasifikasi audit menurut hubungan auditor.
1.    Internal Auditor
Internal auditor adalah sebuah bagian fungsi yang independent dalam sebuah
perusahaan yang bertugas menguji dan mengevaluasi aktifitas perusahaan dan
memberikan layanan jasa audit kepada perusahaan tersebut.
2.    External Auditor
External auditor adalah Certified Public Accountant yang independent terhadap
perusahaan yang diaudit.
3.    Government Auditor
Government auditor adalah badan audit yang mengaudit pemerintah.

Pengertian prosedur penaksiran control risk / risiko pengendalian.
Auditor menggunakan prosedur penaksiran control risk untuk mendapatkan pemahaman internal control (penyeJidikan / inquiry, observasi, dan inspeksi dokumen) dan melaksanakan Test of Controls (penyelidikan / inquiry, observasi, inspeksi dokumen,dan pelaksanaan kembali prosedur kontrol).

Pengertian dari compliance test dan substantive test
•Compliance test adalah test terhadap bukti-bukti pembukuan yang mendukung transaksi.
yang dicatat perusahaan untuk mengetahui apakah setiap transaksi yang terjadi sudah
diproses dan dicatat sesuai dengan system dan prosedur yang ditetapkan manajemen.
•Substantive test adalah test terhadap kewajaran saldo-saldo perkiraan laporan keuangan
(Neraca dan Laporan Laba Rugi).

Kertas Kerja /Working Paper
Kertas kerja adalah catatan-catatan yang diselenggarakan oleh auditor mengenai prosedur
audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, infonnasi yang diperolehnya, dan
simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya.
Jenis-jenis kertas kerja
a.Permanent file    1. Akte pendirian
   2.Buku pedoman akuntansi (accounting manual)
   3.Kontrak-kontrak
   4.Notulen rapat
b.Current file
   1.Neraca saldo
   2.Berita acara kas opname
   3.Rekonsiliasi bank
   4.Rincian piutang
   5.Rincian persediaan
   6.Rincian utang
   7.Rincian biaya, dan lain-lain

 Organisasi Working Paper
1.Audit Trial Balance
Audit trial balance menyerupai laporan keuangan diposisikan di puncak dan
mengandung kolom untuk penyesuaian dan reklasifikasi yang diusulkan sebagai hasil
audit.
2.Lead Schedules
Item-item laporan keuangan atau audit trial balance dibedah menjadi poin-poin yang
bisa secara efektif dan efisien untuk diaudit,
3.Detail Audit Schedules
Bermacam-macam schedule dan dokumen yang masing-masing menggambarkan bukti
spesifik yang dikumpulkan selama audit.

Pengertian analytical procedures.
Analytical Procedures meliputi studi dan perbandingan hubungan antara data untuk
mengidentifikasi fluktuasi yang tidak diharapkan, ketiadaan fluktuasi yang diharapkan,
dan item-item yang tidak biasa lainnya.


Pengertian test of details of transasctions and balances atau tes secara rinci terhadap transaksi.
Tes ini dilakukan untuk mendapatkan bukti apakah asersi manajemen berkenaan dengan saldo dan pengungkapan laporan keuangan sudah benar atau valid. Tes ini mencakup observasi penghitungan inventory, konfirmasi saldo piutang dengan pelanggan, penyelidikan berkenaan dengan penagihan piutang, dan pemeriksaan faktur untuk beban operasi).




Pengertian asersi manajemen.
Asersi manajemen yaitu representasi manajemen dalam komponen laporan keuangan,
pencatatan, maupun sistem yangdijalankannya.
1.Keberadaan atau keterjadian (existence or occurence)
Asersi tentang keberadaan atau ketetjadian berhubungan dengan apakah aktiva atau utang entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu.
2.Kelengkapan (completeness)
Asersi tentang kelengkapan berhubungan dengan apaka semua transaksi dan akun yang seharusnya teJah disajikan dalam Japoran keuangan.
3.Hak dan kewajiban (right and obligation)
Asersi tentang hak dan kewajiban berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak perusahaan dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.
4.Penilaian (valuation) atau alokasi
Asersi tentang penilaian atau alokasi berhubungan dengan apakah komponen-komponen aktiva, kewajiban, pandapatan dan biaya sudah dicantumkan dalamlaporan keuangan pada jumlah yang semestinya.
5.Penyajian dan pengungkapan (presentation and disclosure)
Asersi tentang penyaj ian dan pengungkapan berhubungan dengan apakah komponen- komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan semestinya.

Ukuran-ukuran dari Kantor Akuntan Publik (CFA Firms)
1.International CPA Firms
2.National CPA Finns
3.Regional CPA Firms
4.Local CPA Firms

Hierarki personil dalam Kantor Akuntan Publik 
1.Staff Accountant
2.Seniors
3.Supervisors and Managers
4.Partners

Jasa yang disediakan oleb Kantor Akuntan Publik 
1.Jasa Audit
2.Review
3.Jasa Pajak
4.Konsultasi di bidang manajemen
5.Jasa-jasa akuntansi


(SPI) Sistem pengendalian intern
Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,  manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan berikut ini : (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Elemen-elernen yang terkandung di pengendalian intern.
1.Lingkungan pengendalian
Menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya.
2.Penaksiran resiko
Identifikasi entitas dan analisis terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola.
3.Aktivitas pengendalian
Kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.
4.Informasi dan komunikasi
Pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka.
5.Pemantauan
Proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar