Semalam sebuah "big match" di "Boxing Day" telah terjadi. Antara Arsenal dengan Chelsea. Tadinya saya sudah berpikir bahwa Arsenal akan kalah, maklum Arsenal tidak pernah menang sekalipun dari 5 kali pertemuan terakhir. Selain itu Chelsea akan memainkan Didier Drogba yang selama ini menjadi momok menakutkan untuk Arsenal (mencetak 13 gol dari 12 pertemuan).
Ternyata saya keliru.. Hasilnya Arsenal membekuk Chelsea dengan skor 3-1.. hasil yang sangat fantastis mengingat terakhir Arsenal harus kalah di Old trafford.
Hasil itu menjadikan Arsenal kembali ke posisi dua menggeser Manchester City sekaligus membayangi pimpinan klasemen Manchester United. Kedua tim sama-sama memiliki poin 35, namun Arsenal unggul dalam selisih gol. Mereka juga terpaut dua poin dari United.
Kemenangan itu juga menghentikan rekor lima kekalahan Arsenal dari Chelsea. Termasuk dua kekalahan di Emirates.
Sebaliknya, Chelsea masih belum berhasil bangkit karena tak pernah menang selama lima laga sebelumnya. Kemenangan terakhir the Blues dipetik pada derby London lainnya saat menaklukkan Fulham 1-0, November lalu. Kegagalan itu menjadikan Chelsea masih tertahan di peringkat empat.
Kedua tim menunjukkan permainan terbaik dan secara bergantian melakukan tekanan terhadap pertahanan lawan.
Chelsea nyaris membuat gol saat Didier Drogba mendapat umpan matang dari Salomon Kalou. Hanya sundulannya masih bisa digagalkan bek Johan Djourou sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut.
Arsenal kemudian membangun serangan. Gelandang Samir Nasri mencoba menguji kiper Peter Cech melalui tendangan bebas dari jarak cukup jauh. Cech masih tak kesulitan mengantisipasinya.
Bermain di hadapan pendukungnya, pasukan Arsene Wenger memang terlihat lebih percaya diri. Mereka menguasai permainan dengan umpan sekali sentuh. Hanya, mereka belum mampu membobol gawang the Blues. Pertahanan Chelsea yang bermain disiplin menyulitkan lini depan the Gunners untuk mencetak gol. Meski demikian, serangan Theo Walcott dan Robin van Persie beberapa kali mengancam gawang Cech.
Menjelang babak pertama usai, Arsenal makin agresif melakukan tekanan. Peluang terbaik diperoleh Nasri. Namun tendangannya masih bisa ditepis Cech.
Usaha keras Arsenal akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-44. Gol itu berawal dari serangan Arsenal dengan kombinasi satu dua sentuhan yang membingungkan pemain belakang Chelsea. Situasi itu dimanfaatkan oleh Alex Song. Saat mendapat ruang, ia langsung melepaskan tendangan dengan kaki kiri yang gagal diselamatkan Cech.
Arsenal sesungguhnya tak ingin mendengar peluit akhir babak pertama. Pasalnya, mereka telah sepenuhnya mengendalikan permainan yang berpeluang memperbesar keunggulannya.
Beruntung, mereka tak kehilangan konsentrasi di babak kedua. Apalagi, barisan belakang Chelsea mulai tak percaya diri. Saat mereka gagal membuang bola dari Van Persie, tiba-tiba muncul Walcott yang merebut bola dan melakukan solo run. Kiper Cech keluar dari gawang untuk mempersempit ruang tembak Walcott.
Namun, pemain sayap ini kemudian memberikan bola kepada Cesc Fabregas yang berdiri bebas. Tanpa kesulitan, kapten Arsenal ini melepaskan tendangan ke gawang yang sudah ditinggalkan Cech. Gol kedua Arsenal tercipta pada menit ke-51.
Hanya dalam tempo dua menit, tuan rumah sudah menambah gol sehingga unggul menjadi 3-0. Mereka memanfaatkan kesalahan Florent Malouda yang gagal menguasai bola. Fabregas berhasil merebutnya dan kemudian mengirimkan bola kepada Walcott. Kali ini, giliran Walcott yang menaklukkan Cech.
Moral pemain Chelsea diperkirakan sudah ambruk. Namun, mereka mencoba bangkit dan memperkecil ketinggalannya di menit ke-57. Tendangan bebas Drogba diteruskan oleh Branislav Ivanovic. Sundulannya gagal diselamatkan oleh kiper Lukasz Fabianski.
Gol itu memulihkan kepercayaan diri pemain Chelsea. Hanya, mereka gagal menambah gol meski beberapa kali mendapat peluang bagus melalui Drogba.
Congratz for Arsenal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar